MAN Rengel berawal dari
sebuah lembaga pendidikan nonformal Pondok Pesantren Al Hidayah yang didirikan
dan diasuh oleh K. Sholikin dan K. Subakir. Lokasi Ponpes
ini di kampung Beron Desa Punggulrejo Rengel Tuban yang tidak jauh dari lokasi
MAN Rengel sekarang.
Siswa dan santri ponpes ini
dari putra-putri kampung setempat, yang pada awal keberadaan ponpes ini mereka
banyak menetap dan bermukim di pondok.
Layaknya lembaga pendidikan nonformal ponpes ini bertujuan mencetak
kader-kader muslim yang beriman dan bertakwa yang berwawasan kitabi dari
qoul para ulama yang bersumber Al-Qur’an dan Assunnah.
Perjalanan lembaga ini
mengalami pasang surut untuk mengantisipasi perkembangan dan melestarikan
nilai-nilai pesantren. Atas dasar keinginan masyarakat Islam setempat, pada
tahun 1984 Drs. Abu Nazaruddin (mantan Kepala MAN Tuban) bersama K. Subakir, H.
Juwaeni, Drs. Kasan, H. Minhad, Zaenal Muttaqin, S.Ag, H. Suminto Hadi, tokoh
Agama Islam, dan tokoh masyarakat, Muspika, serta kepala SLTP di Kecamatan
Rengel, mengakumulasi gagasan itu untuk mendirikan Madrasah Aliyah.
Gagasan tersebut terkabul,
dengan bukti di awal Tahun Pelajaran
1984 disetujui untuk mendirikan MAN Tuban Filial di Rengel dengan Drs. Kasan
sebagai kepala madrasah.
Lokasi pada awal berdirinya Madrasah Aliyah ini di SMP Muhammadiyah 2
Rengel, Jalan Raya Rengel 656 Rengel. Dikarenakan ada sesuatu hal, maka tahun
1985 lokasi belajar dipindah ke pondok pesantren di Beron kembali. Pada tahun 1987 di atas tanah wakaf K.
Subakir mulai dibangun gedung Madrasah Aliyah, yang sampai sekarang dijadikan
lokasi MAN Rengel.
Pada Tahun Pelajaran
1993/1994 secara resmi madrasah ini dikukuhkan sebagai MAN Rengel oleh Drs. H.
Abdul Muin dengan SK Menag No. 244 Tahun 1993.